Thursday, April 14, 2011

Bumi itu terbentuk kapan??


“Sewaktu kakek muda, kakek sering main layang-layang di sawah ini” begitu cerita seorang kakek kepada cucunya. Terus cucunya menyahut “Waktu itu aku sudah lahir kek? Dijawab sama si kakek “Waktu itu kamu mungkin masih jadi debu..” sambil terkekeh-kekeh. Apa benar yang ada sekarang ini berasal dari debu atau gas?
Ada cerita mengatakan bahwa bumi dibentuk pada saat sebuah bintang hampir bertabrakan dengan matahari kemudian berdampak terhadap ada ‘sesuatu’ yang menarik keluar dari permukaan matahari berupa gelombang gas yang amat besar. Gas ini kemudian pecah menjadi beberapa bagian yang mendingin dan memadat kemudian membentuk planet-planet termasuk bumi.
Dan menurut ahli geologi, bumi terbentuk kira-kira 4500 juta tahun lalu! Lama banget! Dan dikatakan planet ini (bumi) merupakan lautan api yang mendidih dari batuan cair dan gas yang menyala dan mematikan! Secara bertahap muka bumi mendingin sehingga akhirnya terbentuk kerak bumi. Belum ada kehidupan selama 1000-2000 juta tahun pertama. Dan kira-kira 1500 juta tahun lalu dimulailah suatu kehidupan seperti ganggang laut. Tumbuhan ini menghasilkan zat asam (gas) yang sangat penting bagi kehidupan.
Tidak ada satupun makhluk hidup yang dapat berkembang tanpa zat asam. Pada awalnya zat asam diserap oleh laut dan batuan, kemudian terbentuk di atmosfir. Zat asam yang berada jauh di atas bumi diubah oleh sinar matahari menjadi lapisan ozon, dan lapisan inipun menyerap sinar ultraviolet yang amat berbahaya bagi kehidupan manusia. Di bumi, zat asam membentuk kehidupan. Sementara benua-benua bergerak lambat mengikuti gerak kerak bumi, dan berinteraksi membentuk benua baru dan pecah menjadi beberapa benua kecil. Sementara benua-benua tersebut saling tabrak sehingga terjadi pelipatan kemudian membentuk pegunungan dan seterusnya…
Kurang lebih 35 juta tahun lalu jaman es terakhir menutupi belahan bumi utara, dan akhirnya ‘manusia kera’ muncul sebagai ‘leluhur’ kita kira-kira 25 juta tahun lalu. Dan seterusnya, dan seterusnya, sehingga kondisi bumi seperti yang sekarang

No comments:

Post a Comment